Belajar Tatap Muka di Jabar Bisa Digelar Pekan Depan, Ini Syaratnya




Bandung - 

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjelaskan aktivitas sekolah atau pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas bisa dilaksanakan dalam waktu satu atau dua pekan ke depan. Sesuai aturan dalam Inmendagri Nomor 35 Tahun 2021, PTM diizinkan di daerah PPKM Level 2 -3.

"Vaksin itu tidak dijadikan syarat utama, tapi kalau yang murid. Kalau guru itu syarat utama sehingga di Jabar saya sudah pastikan ada wilayah-wilayah yang gurunya sudah divaksinasi dan PPKM-nya sudah tidak di Level 4, tapi Level 3-2. Jadi sesuai arahan dari kementerian mudah2an pak Dedi bisa minggu ini atau minggu depan mengajak media juga," kata Emil -- sapaan Ridwan- secara virtual dalam acara puncak Vaksinasi Wantannas RI di Masjid Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, Sabtu (28/8/2021).

Emil menjelaskan wilayah Jabar sangat luas. Ia meyakini banyak daerah-daerah yang jauh di perkotaan memiliki risiko COVID-19 yang kecil.

"Jabar itu teritorialnya luas. Makin jauh dari perkotaan risiko COVID-19 makin sedikit, dengan PPKM Level 2 bisa didahulukan, guru yang sudah divaksin, saya kira itu diperbolehkan. Apalagi kalau muridnya bisa diakselerasi," ucapnya

"Apalagi kalau (vaksinasi) murid-muridnya bisa diakselerasi karena kalau terlalu lama online juga ada kajian yang cukup mengkhawatirkan," ujar Emil menambahkan.

Ketua Divisi Percepatan Penanganan COVID-19 Jabar Dedi Supandi mengatakan sedianya untuk mencapai target herd immunity diperlukan minimal 461 ribu vaksinasi per hari. "Hari ini kita mendapatkan pendaftar hingga 512.675 di 905 titik vaksinasi di seluruh Jawa Barat," ujar Dedi.

Dedi mengatakan Kabupaten Bogor menjadi sasaran vaksinasi paling tinggi di Jabar karena memiliki populasi warganya yang hampir mencapai 5 juta orang. Sedangkan, sasaran vaksinasi terendah berada di Kota Banjar.

Ia merinci sentra vaksinasi yang disiapkan Pemprov Jabar tersebar di puskemas (439 titik), sentra vaksin (8 titik), sentra Al Jabbar (1 titik), Industri (12 titik), Pesantren (34 titik), Desa (174 titik), mal/pusat perbelanjaan (5 titik), pokja percepatan vaksinasi di 13 KCD Pendidikan (229 titik), komunitas (3 titik)

"Tapi kita mohon kepada sahabat kami di Wantannas kita membutuhkan suplai vaksin sampai 126 hari ke depan. Sehari kita membutuhkan suplai vaksin 15 juta dosis vaksin atau 62,1 juta vaksin untuk dua kali penyuntikan dosis, harus ada kesamaan target di kabupaten-kota," ujar Dedi.

*)DetikNews

#rkri

#rkrijuara

#indonesiasehat

#jawabarat 

#ridwankamil

#indonesia

#sinergitas

#kolaborasi

#kolaboraksi

#rumahkerjarelawanindonesia


Postingan Juara

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut bahagia Presidensi G20 di Indonesia

  Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut bahagia Presidensi G20 di Indonesia. Ridwan Kamil berkomitmen menjadikan Indonesia, khususnya Jabar seb...